MENU Selasa, 13 Mei 2025

Bikers Harus Tahu Mengeluh Lapar dan Haus Benarkah Membatalkan Puasa?

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Mar 2025 10:05 19 daza08313@gmail.com

– Saat puasa Ramadan, kondisi perut kadang terasa lapar sampai haus.

Benarkan mengeluh lapar dan haus bisa membatalkan puasa, begini penjelasannya.

Dikutip dari Tribun Jabar, BKC88 berpuasa tidak hanya menuntut umat Islam untuk menahan lapar dan minum saja, tetapi juga menahan hawa nafsu.

Namun, terkadang cuan128 login karena belum terbiasa, banyak umat muslim yang mengeluh dan merasa lapar atau haus.

Bagaimana hukumnya jika seseorang tersebut mengeluh lapar dan haus saat sedang berpuasa?

Apakah hal ini dapat membatalkan puasanya atau tidak?

Mengutip dari IslamicFinder,com, mengeluh lapar dan haus saat sedang puasa dapat mengurangi pahala saat puasa.

Sebab, puasa Ramadan bertujuan untuk melatih pengendalian diri dan pengorbanan, salah satunya melalui rasa lapar dan haus.

Sebagai umat Islam, baiknya mengerjakan puasa dengan rasa ikhlas.

Maka agar puasa Ramadan tetap menjadi berkah, ada baiknya umat Islam tidak sering mengeluh mengenai beratnya menahan lapar dan haus saat menjalankan puasa.

Jadi dapat disimpulkan bahwa mengeluh merasa lapar dan haus saat puasa Ramadan tidak membatalkan puasa.

Hanya saja, hal ini dapat membuat pahala puasa berkurang atau menjadi sia-sia.

Dikutip dari kotapekalongan.kemenag.go.id, inilah syarat sah menjalankan ibadah puasa:

  1. Islam, baligh (dewasa)

Hanya umat yang beragama Islam dan sudah dewasa yang diwajibkan melaksanakan puasa Ramadan.

  1. Berakal

Artinya bagi orang gila, penyandang epilepsi tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadan.

  1. Mampu secara fisik

Orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadan dikarenakan sakit atau dikarenakan memang benar-benar lemah fisik (dalam arti, apabila dipaksakan berpuasa bisa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau menimbulkan kematian), maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadan.

  1. Suci dari haid dan nifas

Bagi wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi dan yang sedang dalam keadaan nifas tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadan.

Akan tetapi, dia wajib untuk qadha atau mengganti puasa dikemudian hari.

  1. Mumayyiz

Bagi mereka yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk.

berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game
berita game

daza08313@gmail.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA