cuan128 login – Hampir setiap musik mudik lebaran, para penyapu koin mengais rejeki.
Para penyapu koin ini berbaris di jalur Subang-Indramayu, tapi karena spanduk penghasilan mereka merosot.
Jumlah kendaraan jitu128 yang melempar koin kini tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Meski belakangan ini sudah ada peningkatan volume kendaraan yang melintas karena mendekati hari Lebaran.
Alhasil, penyapu koin Jembatan Sewo di perbatasan Subang-Indramayu di Jalur Pantura lebih banyak terduduk lemas di pinggir jalan.
Seperti diungkapkan Maskirah, salah satu penyapu koin asal Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Maskirah mengatakan, uang yang didapatnya hari ini hanya puluhan ribu saja meski sudah menyapu koin hingga sore hari.
Ia juga menunjukkan sejumlah uang yang berhasil ia kumpulkan seharian ini, yang ada di dalam tas miliknya.
Isinya ada yang pecahan Rp2.000, Rp1.000, koin Rp500, koin Rp200, dan koin Rp100.
“Hari ini saja mungkin baru ada sekitar Rp20-30 ribu,” ungkap Maskirah kepada Tribun Cirebon, Senin (24/3/2025).
Maskirah menyampaikan, kemudian pada hari kemarin, ia mengaku hanya mendapat Rp25 ribu saja.
Padahal ia sudah seharian ngendon di pinggir Jalur Pantura dan baru pulang saat magrib.
Sedangkan pada lusa kemarin, ia mendapat uang Rp50 ribu.
“Ramai mah ramai kendaraan yang lewat, cuma jarang yang lempar uang,” kata Maskirah.
Kondisi tersebut berbanding terbalik jika dibanding momen arus mudik Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan diceritakan Maskirah, dulu para penyapu koin jembatan sewo bisa membawa pulang uang hingga ratusan ribu sehari.
Tepatnya sebelum adanya Tol Cipali dan kendaraan masih menggunakan Jalur Pantura sebagai akses utama mudik
Ia pun berharap, mendekati Lebaran nanti bisa membawa uang lebih banyak dari aktivitas tersebut.
“Tapi ya disyukuri saja, alhamdulillah buat buka puasa anak di rumah,” ujar dia.
Tampaknya berkurangnya pengemudi yang melempar koin juga karena adanya larangan dari kepolisian setempat.
Polres Indramayu mengimbau agar kegiatan penyapu koin di Jembatan Sewo di perbatasan Subang-Indramayu segera dihentikan.
Mengingat jumlah kendaraan pemudik yang melintas di Jalur Pantura saat ini semakin padat.
Aktivitas penyapu koin ini dinilai sangat berbahaya bagi pribadi penyapu koin dan pengguna jalan, termasuk berpotensi mengganggu kelancaran arus lalu lintas
Polisi pun menyampaikan imbauan tersebut secara langsung dan juga tertulis lewat pamflet yang dipasang di jalan raya.
Salah satunya tertulis, “Pemudik yang Melempar Uang ke Jalan Akan Diberikan Sanksi!”.
“Imbauan tertulis juga kami pasang, bahwa yang melempar koin akan mendapatkan sanksi lewat pamflet yang kami pasang di jalan,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki, kepada Tribun Cirebon, Senin (24/3/2025).
Nanang menyampaikan, beberapa hari lalu, pihaknya bersama dengan Pemerintah Kecamatan Sukra juga sudah melaksanakan silaturahmi dengan para ketua paguyuban penyapu koin tersebut.
Pada saat itu, polisi meminta agar mereka berhenti sementara melakukan aktivitas tersebut karena membahayakan.
Selain memberikan imbauan, polisi juga memberikan bantuan sebagai bentuk kompensasi agar mereka mau berhenti selama momen arus mudik dan arus balik lebaran.
“Tapi mungkin bisa dilihat mereka ada lagi, yang jelas kami dari kepolisian dan kecamatan terus mengimbau karena ini membahayakan pengguna jalan berikut dengan penyapu koinnya juga,” ujar dia.
Masih disampaikan Nanang, dalam hal ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pusakanagara dan Polsek Pusakanagara di Kabupaten Subang untuk membahas fenomena penyapu koin Jembatan Sewo.
Mengingat, lokasi Jembatan Sewo ini ada di perbatasan dua daerah.
“Kemungkinan nanti ke depan oleh kedua kecamatan untuk mengumpulkan mereka lagi,” ujar dia.
Hal senada juga disampaikan Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Ia berencana datang langsung ke lokasi Jembatan Sewo.
Ia juga akan mengajak Kapolres Indramayu dan Satpol PP Indramayu untuk kemudian melakukan pendekatan secara humanis.
Khususnya kepada warga Indramayu yang melakukan aktivitas menyapu koin di sana.
“Kita akan datang ke sana untuk memberikan imbauan secara humanis untuk tidak melakukan aktivitas tersebut,” ujar dia kepada Tribun Cirebon, Selasa (25/3/2025).
Lucky mengatakan, dalam waktu dekat sekitar besok atau lusa, ia ingin datang ke lokasi Jembatan Sewo.
Dengan harapan adanya titik temu, sehingga mereka mau berhenti dahulu melakukan aktivitas setempat selama momen mudik Lebaran.
“Karena ini juga menghalangi arus mudik, sudah banyak kendaraan yang melintas,” ujar dia.
Aktivitas penyapu koin Jembatan Sewo di Jalur Pantura perbatasan Subang-Indramayu memang selalu menjadi sorotan banyak pihak dan viral di media sosial.
Apalagi saat ini sudah mulai ada peningkatan volume kendaraan pemudik yang melintas di Jalur Arteri Pantura.
Kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan, termasuk membahayakan nyawa dari penyapu koin tersebut.
Tidak jarang, dalam berebut koin tersebut, mereka akan berlarian bahkan sampai ke tengah jalan raya.
Tidak ada komentar