MENU Minggu, 11 Mei 2025

SEJARAH HARI INI – Jon Jones Dominasi Calon Raja Paling Tua UFC

waktu baca 2 menit
Sabtu, 26 Apr 2025 14:40 23 daza08313@gmail.com

– Pada sejarah hari ini 11 tahun yang lalu, Jon Jones unjuk kesaktian dengan mendominasi seorang calon raja UFC yang sedang berada dalam performa terbaik.

Pertarungan itu terjadi di tengah periode pertama Jones menjadi juara kelas berat ringan UFC.

Saat itu jagoan berjulukan Bones tersebut memang sedang kuat-kuatnya.

Setelah menjadi juara pada 2011, Jones sukses 6 kali mempertahankan gelar.

Dia baru saja membuat rekor baru jumlah laga mempertahankan titel berturut-turut terbanyak di kelas berat ringan dengan mengalahkan Alexander Gustafsson.

Pertarungan berikutnya bagi Jones adalah melawan Glover Teixeira.

Laga tersebut berlangsung pada sejarah hari ini dalam gelaran UFC 172, 26 April 2014 di Baltimore.

Saat itu Teixeira sedang berada dalam performa terbaik sepanjang kariernya.

Dia menang 20 kali berturut-turut sebelum menghadapi Jon Jones.

Itu termasuk 5 kemenangan beruntun di oktagon yang membuatnya menjadi penantang ranking 2 di kelas berat ringan UFC.

Namun, kesaktian antara Teixeira dan Jones ternyata memiliki perbedaan level yang terlalu jauh.

Jones mendominasi Teixeira dalam pertarungan 5 ronde.

Selama laga, Jones menunjukkan variasi striking dari tendangan kapak, tendangan miring ke arah kaki lwan, tendangan berputar, jab, hook, sampai uppercut.

Salah satu serangannya menciptakan luka di atas mata kanan Teixeia yang kemudian banyak memengaruhi penampilan sang penantang.

Jones juga sukses melancarkan takedown di ronde pertama, 4, dan 5 atas Teixeira yang memegang sabuk hitam Brazilian jiu-jitsu.

Dominasi Jones nyata terlihat dalam aspek striking.

Selama 5 ronde, dia mendaratkan 138 serangan signifikan dengan akurasi 58%.

Di lain pihak, Teixeira hanya memasukkan 53 serangan dengan akurasi 27%.

“Banyak aksi saya adalah improvisasi,” kata Jones usai pertarungan.

“Awalnya, strategi saya adalah menyerang dia dari jarak jauh.”

“Di tengah pertarungan, saya menyadari pukulan-pukulannya banyak yang meleset.”

“Jadi, saya mengganti strategi dengan merapatkan jarak dan perubahan itu membuahkan hasil.”

Juri memberikan kemenangan kepada Jon Jones lewat keputusan mutlak dengan skor yang jomplang.

Semua juri memberikan skor 50-45 untuk jagoan kelahiran 19 Juli 1987 itu, yang berarti dia dianggap memenangi semua ronde.

Kemenangan dominan Jones ini makin terasa hebat karena di kemudian hari, Glover Teixeira berhasil menjadi juara kelas berat ringan UFC.

Setelah Jones meninggalkan divisi tersebut dan pindah ke kelas berat, Teixeira merebut sabuk juara pada 2021.

Usia Teixeira saat menjadi juara sudah 42 tahun.

Alhasil, dia merupakan juara baru paling tua sepanjang sejarah UFC.

berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia
berita indonesia

daza08313@gmail.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA