MENU Selasa, 13 Mei 2025

Terbongkar SPBU Curang di Malang, Isi Pertalite Rp 70 Ribu Cuma Dapat 6 Liter

waktu baca 3 menit
Minggu, 13 Apr 2025 07:33 16 daza08313@gmail.com

SITUS SLOT GACOR TERBAIK 2025 – Kembali terungkap kecurangan SPBU Pertamina, kali ini terjadi di Malang, Jawa Timur.

Pemilik kendaraan mengeluh isi Pertalite Rp 70 ribu cuma dapat 6 liter.

Dikutip dari Tribun Jatim, tindak kecurangan di SPBU terungkap di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kecurangan itu dibeberkan oleh Saiful Amin (40), warga Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Ia mendapat pengalaman tidak mengenakkan saat membeli BBM di SPBU Patal, Minggu (6/4/2025).

BBM yang ia beli diduga tidak sesuai takaran.

Saiful Amin menyebut, saat itu pihaknya membeli BBM sebanyak 3 liter, tetapi yang ia dapatkan setelah melalui pengukuran, hanya 2,8 liter, alias berkurang sebanyak 200 mililiter.

“Pengukuran itu dilakukan petugas SPBU ketika saya curiga pengisian yang dilakukan petugas tidak sesuai takaran,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (10/4/2025), melansir dari Kompas.com.

Amin menceritakan awal mula munculnya kecurigaan ketika ia mengisi motornya dengan BBM Pertalite di SPBU dengan pembelian sebanyak Rp 70.000 atau 7 liter.

Ia mengaku saat hendak melakukan pengisian itu, pihaknya berangkat dari rumah ke SPBU Patal sejauh 2 kilometer, menggunakan motor Honda CBR 150 cc tahun 2013 dalam kondisi standar.

“Ketika berangkat, BBM di sepeda motor saya tersisa sekitar 1/2 liter. Artinya sangat cukup untuk perjalanan ke SPBU,” tuturnya.

Usai membeli BBM sebanyak 7 liter untuk motornya, ia pulang dan memindahkan BBM di motornya itu ke mobil pribadinya, menggunakan media botol air mineral berukuran 1,5 liter.

Saat itulah ia terkejut karena BBM yang dipindahkan hanya tersisa kurang dari 4 botol air mineral, atau sekitar kurang dari 6 liter.

“Kalaupun berkurang karena perjalanan pulang saya dari SPBU, masak sampai 1,5 liter berkurangnya. Padahal dari SPBU saya langsung pulang dan sepeda motor saya dalam kondisi standar. Artinya seharusnya tidak berkurang sebanyak itu,” ujarnya.

Untuk menjawab kecurigaannya, ia kembali ke SPBU untuk membeli BBM pertalite lagi.

Pihaknya ingin menguji keakuratan pengisian BBM di sana, dengan cara mengisi BBM ke botol air mineral berukuran 1,5 liter yang sudah ia bawa.

“Tapi saya dilarang mengisi ke botol air mineral. Saya pun menyampaikan niat saya untuk menguji keakuratan itu,” ujarnya.

Gayung bersambut, atas tawaran petugas SPBU, pihaknya membeli BBM pertalite sebanyak Rp 30.000 untuk dilakukan pengujian.

“Pengisian yang dilakukan petugas tidak langsung pada botol takar, tetapi ke ember, baru kemudian dituang ke botol takar,” ujar dia.

Benar saja, hasil takaran itu hanya mencapai 2,8 liter.

Ketika ditanya, petugas mengaku pengurangan itu akibat penguapan.

“Tapi masak penguapan sampai 200 mililiter. Padahal jarak waktu pengisian dari mesin SPBU ke pengukuran itu hanya sekitar 3 menit,” katanya.

Amin mengaku kecewa dengan penjelasan petugas SPBU tersebut.

Ia pun mengabadikan proses pengukuran itu hingga penjelasan petugas SPBU melalui rekaman video, dan mengunggahnya di media sosial.

Sementara itu, merespons viralnya video yang diunggah Saiful Amin, Polres Malang melakukan pengecekan di SPBU 54.651.74 atau SPBU Patal, Desa Bedali, Kecamatan Lawang.

Polisi melakukan pengujian tera atau akurasi takaran BBM jenis Pertalite di Nozzle nomor 5 dan 6, SPBU Patal, menggunakan bejana ukur 20 liter, 5 liter, dan 1 liter dalam kondisi kering maupun basah.

“Seluruh hasil pengujian memang menunjukkan penyimpangan volume. Tapi masih dalam ambang batas toleransi yang diperbolehkan, yakni 0,5 persen dari total volume,” kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur dalam keterangan resminya, Kamis (10/4/2025).

Ia menyebut, dari total 14 kali pengujian, penyimpangan terukur berkisar antara -80 mililiter hingga -25 mililiter pada bejana 20 liter dan 5 liter.

Hal itu, menurutnya, masih berada di bawah ambang batas wajar yang ditetapkan UPT Metrologi Legal Kabupaten Malang.

“Bahkan, pengujian dengan bejana 1 liter menunjukkan takaran yang tepat tanpa selisih,” katanya.

Sementara itu, pada pengecekan tera ulang, SPBU Patal Lawang terakhir kali melakukan tera ulang resmi pada Februari 2025.

inatogel

PAS4D

PAS4D

Kasino Online

daza08313@gmail.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA