Germis Gelar Persami-Lapak Baca di DPRD Kalteng Tolak RUU Kontroversial
Palangka Raya – slot gacor Gerakan Mahasiswa Kritis Palangka Raya (Germis Palangka Raya) menggelar Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu) di depan gedung DPRD Kalteng pada Sabtu (12/4) sore. Acara tersebut digelar sebagai bentuk aksi simbolik terhadap RUU yang dianggap kontroversial yakni RUU Polri dan RUU KUHAP.
Founder Germis Palangka Raya, Bintang, berharap melalui acara tersebut RUU kontroversial dapat dievaluasi, serta RUU yang lebih mendesak agar segera disahkan.
“Harapan dari acara itu adalah sesuai dengan point tuntutan yang kami bawa yaitu, UU TNI di cabut, tolak 2 RUU bermasalah (RUU Polri dan RUU KUHAP), sahkan RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat,” terangnya pada detikKalimantan, Sabtu (12/4/2025).
Acara tersebut sekaligus sebagai tindak lanjut dari kesepakatan DPRD Kalteng untuk menyampaikan tuntutan aksi Gerakan Masyarakat Sipil (GEMAS) Kalteng kepada DPRD pada bulan Maret 2025, yakni tentang UU TNI.
“Acara ini adalah kritik secara simbolis kak, karena kan kemarin sudah kritik jalur parlemen jalanan. Namun, tetap saja hasilnya tidak sesuai apa yang di harapkan,” ujarnya.
“Maka dari itu melalui aksi berkemah dan lapak baca gratis di DPRD adalah bukti bahwa mahasiswa, pelajar dan masyarakat Kalimantan Tengah masih terus melakukan penolakan terhadap undang-undang bermasalah sesuai dengan poin tuntutan yang kami bawa,” sambungnya.
Komandan Regu (Danru) Satpol PP Palangka Raya David Fernandus bersama gabungan intel kepolisian menerangkan bahwa acara tersebut akan dikawal hingga selesai.
“Kalau memang aspirasi dari masyarakat, bisa aja nanti siapa tau dibahas dengan anggota dewan, barangkali ada keluhan, kita temenin lah, kami gandeng terus,” terangnya, Sabtu (12/4/2025).
Berdasarkan pantauan detikKalimantan, acara tersebut dihadiri dari berbagai komunitas dan mahasiswa, yakni Aliansi Pelajar Kalteng, Aksi Kamisan Kalteng serta dari mahasiswa. Acara tersebut digelar pukul 17.00 WIB hingga Minggu (13/4). Diadakan pula acara Lapak Baca Buku Gratis serta diskusi terbuka dari para peserta aksi.
Tidak ada komentar